RADAR JABAR - Satuan Polisi Air dan Udara Polres Sukabumi, terus mengimbau masyarakat yang berada di pesisir pantai untuk tetap waspada dan berhati hati. Hal itu mengingat beberapa hari ini kondisi cuaca ekstrem.
Kasat Polairud Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukendar menyatakan, akibat cuaca ekstrem ini hembusan angin cukup kencang, sehingga berdampak juga terhadap peningkatan gelombang tinggi hingga mencapai 4 meter.
Berdasarkan pantauan dan laporan personel di lapangan situasi cuaca di Palabuhanratu dan Pantai Selatan Kabupaten Sukabumi, memasuki bulan Maret cukup ekstrem.
Baca Juga: Polairud Polres Sukabumi Cek Kesiapan Lodaya Ketupat 2022
"Angin maupun gelombang rata rata mencapai 2 sampai 4 meter, eskalasi angin berhembus kencang dari laut ke darat, berpengaruh terhadap pada gelombang," ungkap Tenda, Senin (27/02/2023).
Menurut Tenda, hal itu menambah ketinggian gelombang dan terjadi di Palabuhanratu. Untuk itu, berbagai upaya dilakukan Satpol Airud Polres Sukabumi di tengah cuaca ekstrem. Satu diantaranya mengimbau kepada masyarakat di yang ada di pesisir pantai Palabuhanratu.
"Masyarakat diminta untuk berhati hati tidak tidur terlalu nyenyak, karena sewaktu waktu pasang rob akan menimpa kepada warga yang ada di pesisir pantai," jelasnya.
Baca Juga: Hore, Idul Fitri Jalan Tol Bocimi Seksi 2 Dibuka
"Kita juga mengimbau kepada para nelayan untuk tidak memaksakan melaut dalam situasi cuaca ekstrem ini. Kita harus lebih memperhatikan nyawa, lebih berharga nyawa daripada harta, karena masih bisa dicari," sambungnya.
Tenda menegaskan, telah menginstruksikan personelnya dan unsur terkait untuk terus dan tidak bosan bosannya mengimbau kepada masyarakat maupun pengunjung,
Personel Sat Polairud Polres Sukabumi, kata Tenda wajib untuk menyambangi warga untuk memberikan imbauan secara langsung kepada masyarakat nelayan untuk berhati hati dalam melaut dan dianjurkan tidak memaksakan melaut.
Baca Juga: Angin Kencang Porak Porandakan Tiga Kecamatan di Sukabumi
"Saya juga mengimbau kepada para wisatawan yang berkunjung di hari libur, khususnya Sabtu dan Minggu kemarin, untuk tidak memaksakan mandi di pantai," bebernya.
Terlebih, lanjut Tenda saat ini akan memasuki bulan ramadan, sejumlah objek wisata pantai di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, banyak dikunjungi wisatawan baik lokal maupun luar dari Sukabumi.
"Karena meski cuaca ekstrem seperti ini tidak menutup kemungkinan di daerah spot spot tempat wisata terjadi peningkatan kunjungan yang cukup signifikan. Maka kepada wisatawan untuk berhati-hati tidak memaksakan untuk berenang di pantai dalam cuaca ekstrem ini," terangnya.
Baca Juga: Jembatan Cikereteg Diterjang Longsor, Arus Lalu Lintas Sukabumi - Bogor Dialihkan ke Tol Bocimi
Artikel Terkait
Misteri Gunung Padang , Disebut Sebagai Piramida Tertua di Dunia
7 Teknik Dasar Berkendara yang Perlu Kamu Perhatikan Agar Selamat
Dianugerahi Gelar Sutan di Padang Sumatera Barat, Kang Daden: Hikmah Ziarah dan Silaturahmi
Mengungkap Asal Usul Sya'ban Menjadi Bulan Ruwah dalam Tradisi Jawa
Ragam Tradisi di Bulan Sya'ban, Ada 'Munggahan' Asal Kebudayaan Tanah Sunda Ketika Jelang Ramadhan