Kamis, 30 Maret 2023

Cuaca Ekstrem, Nelayan Pilih Parkirkan Perahu di Dermaga PPNP

- Selasa, 28 Februari 2023 | 23:48 WIB
Ratusan perahu nelayan berandar di Dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP), Kabupaten Sukabumi. (Nandi)
Ratusan perahu nelayan berandar di Dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP), Kabupaten Sukabumi. (Nandi)

RADAR JABAR - Ratusan nelayan di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, memilih tidak melaut dan menyandarkan perahunya di Dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP). Hal itu akibat cuaca ekstrem yang mengakibatkan geomban tinggi.

Pantauan di lapangan ratusan perahu nelayan dalam beberapa hari ke belakang lebih banyak di area Dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP).

Para nelayan sebagian besar memilih tidak melaut dan memperbaiki alat tangkapnya menyusul cuaca ekstrem yang terjadi.

Baca Juga: Perahu Nelayan di Ujunggenteng Hangus Terbakar, Nakhoda dan ABK Melompat ke Laut

Kepala Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, David Ibrahim mengatakan, dampak gelombang tinggi bagi nelayan Palabuhanratu sangat berpengaruh.

David menjelaskan, akibat cuaca ekstrem, sekitar 30 persen nelayan yang memaksakan melaut, sementara sisanya 70 persen para nelayan memilih menyandarkan perahunya.
 
"Adanya gelombang tinggi, cuaca buruk sangat berdampak sekali kepada nelayan, yang melaut jadi berkurang termasuk hasil tangkapannya menjadi berkurang," ungkap David, Selasa, (28/02/2023).

Baca Juga: Perahu Nelayan Ujung Genteng Sukabumi Terbakar

"Kalau untuk kapal-kapal di bawah 10 gross ton (GT) yang notabene nelayan kecil itu, 30 - 35 persenan (yang melaut). Drastis sekali," imbuhnya.

Lanjut David, para nelayan memilih memarkirkan perahu, beralasan jika memang memaksakan melaut, namun tidak mendapatkan hasil tangkapan akan merugi, sementara beban biaya operasional tinggi.

"Jadi memang dengan adanya dampak kenaikan harga BBM juga sangat berpengaruh ke peningkatan biaya operasional. Sementara harga ikan saat ini tetap stabil, karena suplai dari luar itu masuk," jelasnya.

Baca Juga: DPK Kabupaten Sukabumi Beri Bantuan Perahu Kayu Untuk Nelayan Cibitung

Masih kata David, meski para nelayan sudah menyadari akan bahaya dari kondisi cuaca buruk tersebut, dan memilih memarkirkan perahunya. Namun begitu jajaran dari petugas TPI, maupun jajaran kepolisian Satpol Air Polres Sukabumi dan unsur terkait lainnya tetap melakukan upaya imbauan.

"Kami selalu memberikan imbauan, baik secara langsung atau melalui grup WA agar nelayan memperhatikan keselamatan saat melaut. Salah satunya tidak lupa membawa atau memakai life jaket jika ada nelayan yang memaksakan melaut," tandasnya.

Sementara itu, Maman Sulaeman (46), nelayan Palabuhanratu mengatakan jika pun ada nelayan yang memaksakan melaut itupun lokasi jarak tangkap ikan tidak terlalu jauh.

Halaman:

Editor: Garis NB

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Yonarmed 13 Kostrad Gelar Uji Siap Jasmani Militer

Selasa, 28 Maret 2023 | 01:30 WIB

Kecelakaan Maut di Cicantayan, Pengendara Motor MD

Senin, 27 Maret 2023 | 23:00 WIB
X