RADAR JABAR - Berdasarkan catatan dari Dagh Register 5 November 1701 disebutkan nama Djampang atau saat ini dikenal Jampang merupakan daerah sungai Cimandiri.
Dagh Register ("daftar harian") adalah dokumen di mana secara harian dicatat setiap kejadian yang terjadi di Batavia, pusat VOC untuk Asia. Dokumen itu merupakan sumber yang penting untuk sejarah VOC dan umumnya sejarah politik dan ekonomi Asia.
Tidak banyak yang mengetahui, bahwa dahulunya Sukabumi merupakan wilayah Jampang atau yang dikenal District Jampang.
Baca Juga: Sejarah Vihara Widhi Sakti Kota Sukabumi, Dimulai dari Praktisi Kungfu
D alam dokumen tersebut mencatatat bahwa pada 1 April tahun 1706 terjadi perlawanan atau protes kepada VOC, wilayah Jampang yang saat itu dipimpin oleh Angga Nata disebut enggan untuk menyatakan kerjasama. Hingga pada tahun 1715 Angga Nata dilumpuhkan atau ditangkap di rumahnya pada 2 April 1715.
Angga Nata pernah melakukan banding atas keputusan tersebut, namun Lalu Capitain (lieutenenant) VOC Soeta Djaja melakukan investigasi bahwa prilaku Angga Nata benar melakukan perlawanan. Surat tersebut tercatat dalam Daghregister, 2 Agustus 1715.
Sosok Angga Nata sendiri diduga sebuah nama gelar dan bukan nama sebenaranya. Setelah pemberhentian pimpinan di wilayah Jampang, Pada tahun 1724 kembali dibuat akta antara Batavia dan pemimpin Tjiandjoer (Saat ini Cianjur).
Baca Juga: Soekaboemi dan Tjibadak, dua Nama Daerah itu Dipakai Untuk Menjuluki Kapal Belanda Tempo Dulu
Dalam perjanjian yang dicatat Daghregister 28 Februari 1724 disebutkan antara pemimpin Cianjur saat itu Aria Wiratanoe melakukan pemetaan wilayah.
Hal itu terlihat ketika adanya penanaman lada di onderdistrict Djati Nagara, Tjilingsi (Cilengsi), Klappa Noenggal (Kalapanunggal), Tjipamingkis, (Cipamingkis) Tjikarta Nagara (Cikarta Nagara), Tjibalagoeng (Cibalung), Tjiandjoer (Cianjur) dan Djampang (Jampang).
Dari catatan poestahadepok ini diketahui Cianjur dan Jampang adalah dua wilayah yang berbeda. Dalam hal ini dapat ditafsirkan bahwa wilayah Sukabumi yang sekarang adalah Wilayah Jampang.
Baca Juga: Kaya Akan Sejarah, Desa Malasari Terluas di Kabupaten Bogor
Besar dugaan bahwa adanya pembangkangan pemimpin Djampang terhadap VOC/Belanda lalu jabatan Bupati Jampang telah dihapuskan dan wilayah Jampang dimasukkan ke dalam wilayah Bupati Cianjur, yang kemudian seperti yang diketahui nama Sukabumi muncul setelah pemekaran dari wilayah Cianjur.
Untuk diketahui sebelumnya bahwa Pada tahun 1687 Pemerintah VOC (di Batavia) mengirim satu ekspedisi ke hulu sungai Tjiliwong atau sekarang disebut dengan nama Ciliwung.
Artikel Terkait
Gempa Bumi Berkekuatan 4.0 Maglitudo Guncang Palabuhanratu Sukabumi, Terpantau Aman
Soal Kasus Investasi Bodong, Ini Kata Kasatreskrim Polres Sukabumi
Bikin Haru, Seorang Napi Nikah di Mapolres Sukabumi
Jadwal Tayang Film Bioskop Moviplex Sukabumi, 1 Maret 2023