Jumat, 31 Maret 2023

Puluhan Warga Cikembar Diduga Keracunan Massal, Ini Penyebabnya!

- Rabu, 1 Maret 2023 | 21:05 WIB
 Petugas Polsek Cikembar Polres Sukabumi bersama tim medis saat memeriksa korban keracunan massal, di Kampung Ciangsana I, RT  001/RW 004, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.  (Dendi)
Petugas Polsek Cikembar Polres Sukabumi bersama tim medis saat memeriksa korban keracunan massal, di Kampung Ciangsana I, RT 001/RW 004, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. (Dendi)

RADAR JABAR - Puluhan warga di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diduga mengalami keracunan massal seusai menyantap nasi uduk.

Kapolsek Cikembar Polres Sukabumi, AKP R. Panji Setiaji mengatakan, hasil dari peninjauan ke lapangan, sedikitnya 31 warga yang mengalami keracunan massal.

Dari puluhan warga itu, 15 orang merupakan warga Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar dan 16 orang di antaranya merupakan karyawan pabrik dari PT Paiho Indonesia.

Baca Juga: Ada Cerita Mistik Dibaik Keindahan Wisata Sanghyang Heuleut,

"Keracunan masal ini, diduga kuat disebabkan karena mengkomsumsi makanan berupa nasi uduk, orek tempe, orak arik telur dan gorengan tempe mendoan," ujar R. Panji.

Menurutnya, nasi uduk itu didapat dengan cara membeli di sebuah warung milik inisial SS, tepatnya di Jalan Perintis Kemerdekaan, tepatnya di Kampung Ciangsana I, RT001/RW004, Desa Sukamulya Kecamatan Cikembar.

Lanjut R. Panji dari 31 korban yang keracunan massal, 27 orang merupakan warga Desa Sukamulya dan empat orang lainnya warga di luar Desa Sukamulya. Namun, mereka masih tinggal di wilayah Kecamatan Cikembar.

Baca Juga: Mau Wisata ke Sanghyang Heuleut? Perhatikan Rute dan Informasi Tiketnya Berikut!

Seluruh korban ini, sudah mendapatkan perawatan atau pengobatan di Klinik PT. Paiho Indonesia. Sementara, korban lainnya sudah berobat ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cikembar.

"Seluruh korban tidak dilakukan rawat inap dan sudah pulang ke rumahnya masing-masing. Bahkan, sebagian karyawan dari PT. Paiho ada yang langsung kembali bekerja," ungkapnya.

Berdasarkan pemeriksaan petugas kepolisian, masih kata Panji, peristiwa keracunan massal ini bermula saat Ketua RW 04 bernama Heri.

Baca Juga: Snghyang Heuleut, Salah Satu Destinasi Wisata di Bandung ini Bikin Adem

Ia mendapatkan informasi bahwa di lingkungannya ada beberapa warga yang mengeluhkan pusing, lemas, mual, sakit perut dan sering BAB, setelah mengkonsumsi nasi uduk.

Dimana makanan tersebut, didapat dari membeli di sebuah warung makan milik SS dengan harga sekira Rp3 ribu per bungkusnya pada Selasa (28/02) sekitar pukul 06.15 WIB.

Halaman:

Editor: Garis NB

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Yonarmed 13 Kostrad Gelar Uji Siap Jasmani Militer

Selasa, 28 Maret 2023 | 01:30 WIB

Kecelakaan Maut di Cicantayan, Pengendara Motor MD

Senin, 27 Maret 2023 | 23:00 WIB
X