Jumat, 31 Maret 2023

UPTD PSDA Sebut Kondisi Sungai di Sukabumi Mengkhawatirkan

- Jumat, 10 Maret 2023 | 14:56 WIB
Kepala UPTD PSDA Wilayah Sungai Cisadea-Cibareno, Ir. Andria Hendraningrat, saat diwawancarai soal kondisi sungai di Sukabumi. (Dendi )
Kepala UPTD PSDA Wilayah Sungai Cisadea-Cibareno, Ir. Andria Hendraningrat, saat diwawancarai soal kondisi sungai di Sukabumi. (Dendi )

RADAR JABAR - Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (UPTD-PSDA) Wilayah sungai (WS) Cisadea-Cibareno, Ir. Andria Hendraningrat menyebutkan kondisi sungai di wilayah Kabupaten Sukabumi, kini dalam kondisi kritis.

Menurutnya, persoalan mengenai sampah dan pemukiman penduduk yang tinggal di sekitar sempadan sungai, masih menjadi faktor penyebab terjadinya banjir.

Menurutnya, jumlah sungai yang berada di bawah pengawasan UPTD PSDA Wilayah sungai Cisadea-Cibareno di Kabupaten Sukabumi ini, terdapat sekitar 200 sungai. Namun, untuk jenis sungai induk atau primer ada 74 DAS.

Baca Juga: Hari Air Sedunia 2023, UPTD PSDA Cisadea-Cibareno Lakukan Ini di Situ Gunung Sukabumi

"Semua sungai ini, berada di Kabupaten Sukabumi, untuk Kota Sukabumi hanya dilintasi saja. Memang, kondisinya saat ini kritis. Karena, banyak sungai yang tercemar sampah" kata Ir. Andira Hendraningrat belum lama ini.

Dari semua sungai ini, sambung Ir. Andria, paling banyak muatan atau beban yang paling banyak untuk di wilayah Sukabumi, adalah sungai Cimandiri. Di sisi lain, sungai di wilayah Sukabumi ke wilayah Selatan ini, secara topografi elevasinya ekstrem.

Artinya, air kuat sekali energinya untuk sampai hilir. Kondisi ini, berbeda dengan sungai yang berada di wilayah Sukabumi Utara. Karena, kecepatan debitnya tidak seperti wilayah Sukabumi Selatan. Sehingga, hal tersebut berdampak pada sedimen sungainya cepat sekali.

Baca Juga: Minta 'Wik Wik' Dua Kali, Motif Pembunuhan Seorang Wanita di Sungai Cipelang Sukabumi

"Seperti banjir dari luapan sungai yang ada di Kecamatan Ciemas Ciletuh. Memang, secara topografi itu, daerah basah. Jadi kalau daerah basah, kita akan sulit sekali ya. Tapi, kita tidak boleh diam saja. Kita akan lakukan kajian dan telaahnya sejauh mana," tegasnya.

Selain itu, yang menyebabkan kondisi kritis sungai di Sukabumi juga. Karena banyaknya sampah yang dibuang ke aliran sungai.

Hal ini, diakuinya harus benar-benar disosialisasikan kepada masyarakat. Karena, dengan membuang sampah ke saluran sungai, akan mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Bukan hanya itu, maraknya bangunan liar yang berada di sempadan sungai, juga menjadi salah satu faktor penyebab kondisi sungai di Sukabumi menjadi kritis.

Baca Juga: Awas Berita Hoax, Pelaku Penemuan Mayat Wanita di Sungai Cipelang Masih Diburu Polisi

"Memang, itu harus betul-betul rajin dan sabar untuk memberitahukan kepada masyarakat, bahwa sangat berbahaya sekali membangun rumah di sempadan sungai. Karena akan mengakibatkan potensi bencana sangat tinggi," pungkasnya. (Den).

Editor: Garis NB

Sumber: Dendi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Yonarmed 13 Kostrad Gelar Uji Siap Jasmani Militer

Selasa, 28 Maret 2023 | 01:30 WIB

Kecelakaan Maut di Cicantayan, Pengendara Motor MD

Senin, 27 Maret 2023 | 23:00 WIB
X