Jumat, 31 Maret 2023

Tanaman Hias Gunungsindur Bogor Mulai Tersingkir

- Minggu, 19 Maret 2023 | 15:37 WIB
Tanaman hias yang dibudidayakan di Desa Padurenan, Kecamatan Gunungsindur Kabupaten Bogor. (ist)
Tanaman hias yang dibudidayakan di Desa Padurenan, Kecamatan Gunungsindur Kabupaten Bogor. (ist)

RADAR JABAR - tanaman hias memiliki potensi pasar ekspor yang terbuka lebar, potensinya cukup terbuka lebar di Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor.

Minimnya lahan pertanian di Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor, membuat sebagian petani tanaman hias angkat tangan.

Padahal tanaman hias ini bisa menjadi ladang perekonomian masyarakat Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor.

tanaman hias sudah menjadi sumber pencaharian terbesar di Desa Padurenan ini. Namun, para petani di wilayah ini pada mengeluh bahwa saat ini lahan pertanian yang ia pakai yaitu di lahan garapan. Sekarang pun oleh para pemilik lahan sudah banyak dibangun perumahan,” ujar Ketua Kelompok Tani Desa Padurenan, Mora Buana.

Kelompok tani mereka menggunakan lahan fasilitas umum (fasum) seluas 1 hektare dengan tanaman landscape. Lahan dari pemerintah setempat itu dikelola menjadi empat petak.

Mora mengakui, petani kesulitan mencari lahan kosong untuk tanaman yang dibudidayakan. Selain itu, banyak faktor yang ikut mempengaruhi budi daya tersebut.

Baca Juga: Keren, Tanaman Hias Bambu Suji di Sukabumi Tembus Mancanegara

Misal, tingginya harga bahan baku, peningkatan sewa lahan yang semakin tinggi, minimnya perhatian pemerintah dalam pengembangan bisnis tanaman hias. Hal itu membuat para petani tanaman hias membudidayakan tanaman ini di kota-kota lain.

Salah seorang mahasiswi IPB, Ade Herlina pun melihat langsung fenomena itu. Kecamatan Gunung Sindur memang memiliki lahan pertanian yang tidak cocok untuk menanam padi. Dikarenakan sejak dahulu memang daerah Gunung Sindur merupakan tempat galian tanah yang terus menerus sehingga tingkat kesuburan berkurang dan stuktur tanah kurang baik.

“Hanya tinggal 20 persen lahan pertanian di kecamatan ini. Sementara, 70 persen lahan tersebut banyak digunakan untuk tempat tinggal seperti perumahan dan kawasan industri. Dan 10 persen sisa lahan merupakan lahan basah,” ungkapnya lewat keterangan diterima Radar Bogor.

Setiap desa di Kecamatan Gunungsindur menyandang tanaman khasnya masing-masing. Namun, 2 kelompok tanaman hias yang paling populer yakni Kelompok Tani Padurenan Mandiri untuk tanaman Landscape dan Kelompok Tani Cibinong untuk tanaman Anggrek. (*/mam/Radar Bogor)

Editor: Asep Gunawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Harga Telur Ayam di Cileungsi Bogor Rp30 Ribu

Senin, 27 Maret 2023 | 22:00 WIB

Tanaman Hias Gunungsindur Bogor Mulai Tersingkir

Minggu, 19 Maret 2023 | 15:37 WIB

Puluhan Warga Pangradin Bogor Keracunan Makanan

Selasa, 14 Maret 2023 | 10:19 WIB

Pemerintah Kabupaten Bogor Lantik 468 ASN Baru

Senin, 13 Maret 2023 | 22:12 WIB

Pabrik Kasur di Kabupaten Bogor Ludes Terbakar

Selasa, 7 Februari 2023 | 20:58 WIB

Viral video Tarif Parkir di Puncak Rp50 Ribu

Senin, 6 Februari 2023 | 23:51 WIB
X