RADAR JABAR - Penebangan pohon di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) telah dilakukan secara liar oleh perusahaan PT Pontis Situ Gunung di protes ratusan warga Desa Gedepangrango Kecamatan Kadudampit, Senin, (27/03) malam.
Warga datang dan menggelar aksi kali ketiga, setelah sebelumnya mereka melakukan sikap yang sama pada siang, dan sore hari mengecam penebangan pohon.
Kepala Desa setempat, Asep Badru Tamam mengatakan, sangat mengecam pengrusakan alam hutan lindung, dengan penebangan pohon di TNGGP karena pada akhirnya masyarakat sekitar yang kena dampak.
Baca Juga: 1934 Situ Gunung Sukabumi Jadi Tempat Budidaya Ikan Milik Belanda, Sempat Hilang di Awal Kemerdekaan
"Dampaknya air keruh sudah jelas. Bahkan air sudah berkurang, yang awalnya bisa untuk 32, 33 RT pasokan air cukup. sekarang sudah dirasa berkurang," terang kades Gede Pangrango kepada awak media.
Asep juga menepis pernyataan Kepala Resort Situ Gunung yang menyebutkan hanya 5 pohon saja yang ditebang itupun sudah mendapatkan izin.
Padahal, warga sudah memastikan tidak kurang dari 20 pohon damar yang ditebang oleh penegmbang kawasa. Informasi itu, hasil pengecekan langsung warga ke lokasi penebangan.
Baca Juga: Ternyata Situ Gunung Sukabumi Sudah Dikenal Sejak Era Van den Bosch, Pimpinan Belanda Tahun 1830
"penebangan harus dihentikan apapun alasannya. Ketika ada lagi, masyarakat aka tetap melaporkan itu sebagai tindak pidana," tegas Asep
Menurut Asep, penebangan pohon juga dilakukan malam hari, itu legal. Alasan pengembang tidak menebang pada siang hari karena dikhawatirkan akan mengenai pengunjung.
Padahal, lanjut Asep, pada Senin, 27 Maret pengunjung sepi. Bahkan menurut informasi yang diterima Radar Jabar suara mesin senso direndam air agar kedap suara.
Baca Juga: Situ Gunung Tempo Dulu, Begini Kesan Pertama Wisatawan Belanda di Situ Gunung Sukabumi
Sementara, Kepala Resort Situ Gunung TNGGP Asep Suganda mengatakan, pihaknya berterima kasih karena warga sudah melakukan kontrol terhadap kawasan situ gunung.
Sebenarnya tujuan kami juga mengembangkan ekowisata dengan ramah lingkungan, sehingga tidak banyak terdampak pohonnya, walaupun memang ada beberapa pohon yang terdampak ditebang, baik akibat alam maupun oleh pembangunan," kata Asep Suganda.
Artikel Terkait
5 Makanan Bisa Penuhi Energi Saat Puasa, Nomor 2 Proteinnya Tinggi
Nah Lho, Polisi Bakal Tindak Tegas Oknum Ormas yang Memaksa Minta Uang THR
Prakiraan Cuaca BMKG. Waspada, Hujan Ringan Hingga Sedang Mengguyur Bogor Hari Ini, 28 Maret
Diprakirakan BMKG, Siang sampai Malam Hujan Ringan hingga Sedang Mengguyur Sukabumi Hari Ini, 28 Maret