RADAR JABAR - Mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus menjadi korban pembacokan yang menyebabkan Jaja mengalami luka di kepala bagian belakang dan leher bagian belakang. Peristiwa itu terjadi di rumahnya di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa, (28/03).
Kejadian nahas itu diungkapkan Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo. Dalam keterangannya Kusworo menyebut, pihaknya masih menunggu hasil visum dari rumah sakit.
Pasca kejadian, Lanjut Kusworo, Jaja beserta anaknya yang juga turut jadi korban itu telah dilarikan ke Rumah Sakit Mayapada, Kota Bandung, Jawa Barat.
Baca Juga: Polres Sukabumi Kota Tangkap Tiga Pelaku Pembacokan Siswa SMP, Diancam 15 Tahun Penjara
"Korban sekarang sudah berada di Rumah Sakit Mayapada, dan saat ini kami sedang melakukan penyelidikan terhadap pelaku," kata Kusworo kepada wartawan, saat ditemui di lokasi.
Kasus pembacokan yang menimpa Jaja itu diketahui terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Rumah eks Ketua KY itu berada di Komplek GBA Blok F yang letaknya berbatasan antara Kabupaten Bandung dan Kota Bandung.
Sejauh ini, pihak kepolisian menduga pelaku pembacokan terhadap mantan pejabat negara itu berjumlah satu orang, sementara senjata tajam yang dibawa pelaku itu berhasil diamankan oleh polisi.
Baca Juga: Sadis, Pelajar SMP di Sukabumi Jadi Korban Pembacokan OTK
"Senjata milik tersangka sudah kami amankan, dan kami kirim ke laboratorium forensik," kata Kusworo, dikutip dari radarsukabumi.com.
Kusworo juga mengatakan, pihaknya telah memeriksa empat orang saksi dari lokasi.
Selain itu, rumah Jaja yang menjadi tempat kejadian perkara pun telah dipasang garis polisi.
"Ada empat orang saksi, nanti kita cocokkan lagi dengan saksi yang lain," katanya(*)
Artikel Terkait
Ciri-ciri Pelaku Pembacokan Pelajar Sudah Dikantongi Polisi, Begini Katanya
Polsek Cibeureum Sukabumi Buru Pelaku Pembacokan di Jalur Lingkar Selatan
Korban Pembacokan di Palabuhanratu Sukabumi Dimakamkan, Keluarga Harapkan Pelaku Segera Tertangkap
Pelaku Pembacokan Siswa SDN Sirnagalih Hingga Tewas Berhasil Diringkus Polisi