Selasa, 30 Mei 2023

Kepergok Mencuri, Pria Asal Cidadap Tewas Dihakimi Massa

- Rabu, 29 Maret 2023 | 16:51 WIB
Ilustrasi pelaku pencurian kepergok warga dan dihakimi massa, di Kampung Kubang, Desa Mekartani, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi.    (radarsukabumi)
Ilustrasi pelaku pencurian kepergok warga dan dihakimi massa, di Kampung Kubang, Desa Mekartani, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi. (radarsukabumi)

RADAR JABAR - Seorang pria berinisial E (48) tewas setelah dihakimi massa, di Kampung Kubang, Desa Mekartani, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Informasi yang diperoleh, E warga Cidadap ini kepergok hendak mencuri di sebuah warung dan dihakimi massa hingga mengalami sejumlah luka pada bagian tubuhnya, yakni pada bagian kepala, dan kaki.

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede melalui Kapolsek Sagaranten AKP Deni Miharja mengatakan, terduga pencurian dievakuasi dan dibawa ke Mapolsek Sagaranten, pada Rabu (29/03/23) sekitar pukul 02.30 WIB oleh ketua RT dan warga. Kondisinya terluka parah akibat dihakimi massa.

Baca Juga: Polisi Amankan Pelaku Pencurian dan Penipuan Sepeda Motor, Modusnya Ngeselin!

Deni menjelaskan, dari keterangan RT setempat dan warga, sebelum diamankan terduga pelaku kepergok oleh petugas ronda akan membongkar warung pada Selasa (28/03/2023) sekitar pukul 20.00 WIB, di Kampung Cijengkol RT01/02, Desa Hegarmulya.

Kaget kepergok warga, kata Deni terduga pelaku saat itu langsung lari sambil mengambil ayam milik warga dan langsung dikejar warga namun pelaku tidak ditemukan.

"Sekitar pukul 02.30 WIB jelang sahur, petugas ronda mencurigai lampu Madrasah Al-Iklas yang biasanya dalam keadaan hidup, kali ini lampunya dalam keadaan mati," ucapnya.

Baca Juga: Diburu Dua Bulan, Pelaku Pencurian Laptop Akhirnya Diringkus Polisi

"Karena penasaran petugas ronda mengecek dari lantai bawah sampai lantai atas. Lalu pelaku diketahui bersembunyi di atas madrasah serta sempat melawan sambil mengeluarkan golok," sambungnya.

Melihat hal itu, petugas ronda kemudian berteriak meminta bantuan kepada warga lainnya. Tidak berselang lama sekitar 40 orang sudah mengepung madrasah dan terduga pelaku berhasil dilumpuhkan saat akan melarikan diri sambil mengacung acungkan golok ke arah warga yang mengepungnya.

"Setelah terduga pelaku diamankan, kemudian menjadi bulan bulanan atau amukan warga, lalu warga menyerahkan ke pihak kepolisian," jelasnya.

Baca Juga: Perampokan Minimarket di Kota Sukabumi Kepala Toko Jadi Dalang Kasus Pencurian, Begini Modusnya

Deni menegaskan, saat menerima pelaku dari warga kondisinya sudah dalam keadaan luka-luka dan berlumuran darah. Saat itu juga pihaknya langsung membawa ke rumah sakit, namun tidak berselang lama meninggal dunia.

"Korban dalam keadaan berlumuran darah, petugas kami langsung membawa ke rumah sakit Sagaranten, setelah diperiksa akhirnya pelaku meninggal di rumah sakit," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Garis NB

Sumber: Nandi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X