RADAR JABAR - Nasib malang menimpa DM (29) warga asal Jalan Pabuaran Gang Sadar, RT03/01, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. DM bersama 12 WNI disekap di Negara Kamboja.
Alih-alih akan dipekerjakan dengan gaji yang besar malah disekap di sebuah ruangan di Negara Kamboja, Asia Tenggara. Tidak hanya DM, bahkan ada 12 WNI (Warga Negara Indonesia) juga mendapatkan perlakuan yang sama.
Orang tua DM (29), OS (58) mengatakan, DM awalnya berangkat pada 10 Mei 2023 lalu ke Kuala Lumpur Malaysia atas dorongan seorang lelaki, yang baru dikenal lewat media sosial (Medsos) Facebook (FB).
Baca Juga: BPPTKG Catat Empat Kali Guguran Lava Pijar Keluar dari Gunung Merapi
"Sesampainya di sana, si lelaki itu tidak ada di lokasi dan dijemput oleh sebuah mobil travel menuju Negara Kamboja. Kata anak saya 15 jam perjalanan ke lokasi itu," ujar OS kepada radarjabar.com, Rabu (24/05/2023).
Anak ke 3 dari 6 bersaudara itu, awalnya dijanjikan akan dipekerjakan dengan iming- iming gaji yang besar. Namun ternyata dipekerjakan tidak jelas menjadi scammer atau bertugas menipu melalui online.
"Sudah satu bulan setengah mereka kerja disana dan tidak digaji sama sekali. Bahkan handphonenya disita semua," jelasnya.
Baca Juga: Sukses Ujicoba, Berikut Besaran Tiket Kereta Cepat yang Akan Diberlakukan
DM dan 12 orang lainnya tidak betah dan diperlakukan tidak baik disana, sehingga meminta keluar. Pihak perusahaan yang tidak jelas itu, pempersilahkan keluar tetapi malah dibawa ke suatu tempat dan disekap dalam satu ruangan.
"Kabarnya dari KBRI atau aparat setempat, namun sudah empat hari ini malah disekap di satu ruangan daerah Samrong Municilality, dan tidak diberi makan serta minum," jelasnya.
OS mengaku sudah melaporkan kejadian itu ke Pemerintah Kota Sukabumi, melalui Dinas Ketenagakerjaan namun hingga kini dinas menunggu kabar dari KBRI.
Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mulai Uji Coba Kecapatan Mencapai 180 KM/Jam, Empat Stasiun
Tidak hanya itu, OS juga sudah melaporkan kejadian ini ke Polres Sukabumi Kota, tetapi polisi kebingungan atas laporannya itu.
"Mereka dijaga ketat oleh petugas disana, bahkan diperlakukan tidak baik, diajak minum-minum dan berhubungan intim. Saya berharap pemerintah maupun polisi dapat membantu anak saya bebas dan 12 orang lainnya, karena mereka sudah kelaparan," tandasnya. (ris).
Artikel Terkait
Tiba di Bumi Khatulistiwa, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yon Armed 10 Kostrad Diterima Pangdam XII Tanjungpura
Satgas Yonif Raider 303 Kostrad Karya Bakti Bersama Warga Milawak Papua
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini, 24 Mei. Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Ringan
Prakiraan Cuaca Sukabumi Hari Ini, 24 Mei. Pagi Cerah Berawan, Sore hingga Malam Hujan Sedang
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 24 Mei. Pagi Hujan Ringan, Sore Hujan Sedang