Jumat, 29 September 2023

Update Satu Warga Kota Sukabumi dan 12 WNI di Negara Kamboja, Belum Ada Kepastian Pulang

- Kamis, 25 Mei 2023 | 19:55 WIB
Lokasi terakhir warga Kota Sukabumi dan 12 WNI di Negara Kamboja, diduga menjadi korban TPPO. (Istimewa )
Lokasi terakhir warga Kota Sukabumi dan 12 WNI di Negara Kamboja, diduga menjadi korban TPPO. (Istimewa )

RADAR JABAR - Sebanyak 13 WNI di Negara Kamboja, yang diduga menjadi korban dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), belum mendapatkan kepastian pulang.

Informasi yang diperoleh dari salah satu orang tua korban dugaan TPPO, warga Jalan Pabuaran RT03/01, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Mereka di Negara Kamboja terus menerus dipindah tempatkan, dari satu tempat ke tempat yang lain, tanpa tahu tujuannya dan kejelasannya kemana.

"Ya, tadi ada kabar dari anak saya kembali, mereka dibawa petugas kepolisian ke daerah Phnom Penh Negara Kamboja," ujar orangtua korban berinisial OS (58), Kamis (25/05/2023).

Baca Juga: Timnas Indonesia VS Argentina, Erick Tohir Ibaratkan Garuda Terbang Lebih Tinggi Lagi

Menurut OS, sebelumnya anaknya berinisial DM (29) dan 12 WNI disekap, tidak diberi makan hingga empat hari di daerah Sambrong Kamboja.

Hingga pukul 20.00 WIB hari ini, Os belum mengetahui kondisi korban saat ini. "Kondisinya saya belum, karena baru mendapat informasi lokasinya saja dari anak saya," terangnya.

Ois mengaku, saat ini pihak keluarga kebingungan harus mengadu kepada siapa. Sebab, beberapa waktu lalu, keluarga sudah melaporkannya kepada Disnaker Kota Sukabumi namun hingga saat ini belum menuai hasil.

Baca Juga: Perlu Rp75 miliar Laga Indonesia VS Argentina, Erick Thohir: Bangun Mental Timnas Tak Bisa Dinilai Uang

"Kami sudah bingung harus mengadu kemana untuk meminta pertolongan. Kami harap pemerintah dapat membantu anak saya agar bisa kembali berkumpul sama keluarga," lirihnya.

Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo menjelaskan, sejauh ini Polres Sukabumi Kota belum menerima laporan adanya kasus dugaan TPPO tersebut.

"Sementara belum ada laporan ke Polres. Hanya tau dari berita saja. Namun rencana kami mengecek koordinasi dengan BP2MI (Badan perlindungan pekerja migran Indonesia) melalui Sat Reskrim," tandasnya. (bam).

Editor: Garis NB

Sumber: Bambang/radarsukabumi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bendung Hoaks, Pendidik Harus Perkaya Literasi Digital

Minggu, 24 September 2023 | 19:46 WIB
X