RADAR JABAR - Sebanyak 13 WNI di Negara Kamboja, yang diduga menjadi korban dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), belum mendapatkan kepastian pulang.
Informasi yang diperoleh dari salah satu orang tua korban dugaan TPPO, warga Jalan Pabuaran RT03/01, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Mereka di Negara Kamboja terus menerus dipindah tempatkan, dari satu tempat ke tempat yang lain, tanpa tahu tujuannya dan kejelasannya kemana.
"Ya, tadi ada kabar dari anak saya kembali, mereka dibawa petugas kepolisian ke daerah Phnom Penh Negara Kamboja," ujar orangtua korban berinisial OS (58), Kamis (25/05/2023).
Baca Juga: Timnas Indonesia VS Argentina, Erick Tohir Ibaratkan Garuda Terbang Lebih Tinggi Lagi
Menurut OS, sebelumnya anaknya berinisial DM (29) dan 12 WNI disekap, tidak diberi makan hingga empat hari di daerah Sambrong Kamboja.
Hingga pukul 20.00 WIB hari ini, Os belum mengetahui kondisi korban saat ini. "Kondisinya saya belum, karena baru mendapat informasi lokasinya saja dari anak saya," terangnya.
Ois mengaku, saat ini pihak keluarga kebingungan harus mengadu kepada siapa. Sebab, beberapa waktu lalu, keluarga sudah melaporkannya kepada Disnaker Kota Sukabumi namun hingga saat ini belum menuai hasil.
"Kami sudah bingung harus mengadu kemana untuk meminta pertolongan. Kami harap pemerintah dapat membantu anak saya agar bisa kembali berkumpul sama keluarga," lirihnya.
Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo menjelaskan, sejauh ini Polres Sukabumi Kota belum menerima laporan adanya kasus dugaan TPPO tersebut.
"Sementara belum ada laporan ke Polres. Hanya tau dari berita saja. Namun rencana kami mengecek koordinasi dengan BP2MI (Badan perlindungan pekerja migran Indonesia) melalui Sat Reskrim," tandasnya. (bam).
Artikel Terkait
Polisi Buru Agen Travel PT GTI yang Bawa Kabur Uang Karya Wisata SMAN 21 Bandung
Polisi Akhirnya Ringkus Pegawai Travel PT GTI yang Bawa Kabur Uang Karya Wisata SMAN 21 Bandung
NU dan Muhammadiyah Bersepakat Mengedepankan Kepemimpinan Moral Jelang Pemilu 2024
Kemenpora Gelontorkan dana Senilai Rp 135 miliar untuk Gelaran FIBA World Cup 2023 di Indonesia
Toko Kue di Cikole Hangus Terbakar Api