Jumat, 29 September 2023

Pergerakan Tanah dan Longsor Kepung 3 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Ini Dampaknya!

- Minggu, 28 Mei 2023 | 15:20 WIB
Bangunan ruko dengan 6 lokal ambruk akibat bencana pergerakan tanah di Desa Cibitung, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi.  (Istimewa)
Bangunan ruko dengan 6 lokal ambruk akibat bencana pergerakan tanah di Desa Cibitung, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. (Istimewa)

RADAR JABAR - Bencana pergerakan tanah dan tanah longsor menerjang tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Akibat bencana alam itu, sejumlah rumah warga dan fasilitas mengalami kerusakan.

Informasi yang dihimpun radarjabar.com dari BPDB Kabupaten Sukabumi, tiga kecamatan yang diterjang bencana pergerakan tanah dan tanah longsor yaitu di Kecamatan Sagaranten, Kecamatan Kadudampit, dan Kecamatan Sagaranten.

Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria Zulkarnain mengatakan, bencana pergerakan tanah dan tanah longsor terjadi pada Sabtu (27/05/2023).

Baca Juga: Pergerakan Tanah di Sagaranten Sukabumi, Enam Ruko Ambruk

"Bencana pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Saronge, RT07/03, Desa Cibitung, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, mengakibatkan 1 unit bangunan ruko dengan 6 lokal rusak berat, karena bangunannya ambruk," ujar Sandra, Minggu (28/05/2023).

Menurut Sandra, tidak ada korban jiwa maupun luka akibat pergerakan tanah itu, hanya saja pemilik ruko Bambang Somantri mengalami kerugian materi.

"Alhamdulillah, warga selamat tidak ada korban jiwa, saat kejadian penghuni ruko merasakan getaran dan melarikan diri keluar dari ruko hingga akhirnya ambruk," papar Sandra.

Baca Juga: 5 Manfaat Minum Kopi Untuk Kesehatan, Bisa Menurunkan Depresi Lho!

Adapun bencana tanah longsor di Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, tepatnya di Kampung Warnasari, RT15 RW05, Desa Warnasari.

"Tanah longsor itu dipicu akibat hujan deras dengan intensitas tinggi. Akibat dari bencana itu jalan lingkungan terputus dan irigasi ke sawah warga menjadi kering," paparnya.

Selain itu, sambung Sandra, jalan tidak bisa dilewati dan itu merupakan jalan satu satunya akses jalan antara dua desa, yaitu Desa Parungseah dan Desa Warnasari.

Baca Juga: Harun , Jemaah Haji Tertua se-Indonesia Ini Membuat Gubernur Jatim Terpanggil untuk Menitipkn Doa Khusus

"Kira-kira tanah longsor panjang 20 meter, tinggi 5 meter. Adapun kebutuhan mendesak karung dan bronjong serta material," jelasnya.

Sementara itu, bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Kadudampit, yaitu di Kampung Kampung Pesantren, Desa Gedepangrango, dan Kampung Babakan Pala, Desa Cikahuripan.

Halaman:

Editor: Garis NB

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X