RADARJABAR.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, menggulirkan sejumlah inovasi program untuk percepatan penanganan stunting dan juga kemiskinan ekstrem.
Hal itu disampaikan Wali Kota Sukabumi dalam zoom meeting roadshow monitoring stunting bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
"Kegiatan ini merupakan tindak lanjut arahan presiden dalam rangka mempercepat target penurunan stunting. Selain itu menindaklanjuti inovasi kreativitas apa yang akan dilakukan masing-masing daerah," ujar Fahmi kepada wartawan, Senin (23/01/2023).
Baca Juga: Dukung Pendidikan, Pemkot Sukabumi Serahkan Tanah 9.300 Meter
Fahmi menjelaskan, ada sejumlah inovasi yang diluncurkan Pemkot Sukabumi diantaranya, Sistem Informasi Terintegrasi Data Stunting (Sisters).
"Aplikasi ini berisikan informasi tentang peta grafis, data keluarga berisiko stunting dan preva yang dipetakan secara spasial," bebernya.
Selain itu, sambung Fahmi, Inovasi Move On Gaess yang merupakan komitmen bersama antara Pemkot Sukabumi dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Provinsi Jawa Barat dan Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi.
Baca Juga: Pemkot Sukabumi Tawarkan Program Anyelir, Persempit Ruang Gerak Rentenir
"Inovasi ini merupakan gerakan cegah stunting dari hulu ke hilir, dimana gerakan ini mengenai edutainment atau pendidikan kesehatan melalui lagu yang diciptakan putra daerah, aktifitas fisik, sarapan bersama dan minum tablet tambah darah dilaksanakan setelah pelaksanaan upacara," ungkapnya.
Artikel Terkait
ASN Pemkot Sukabumi Terus Menyusut
Pemkot Sukabumi Bolehkan Gelar Salat Idul Adha di Lapdek
Pemkot Sukabumi Targetkan Semua Puskesmas Ramah Anak
Siap-siap, Pemkot Sukabumi Bakal Suntik 24 Ribu Balita