RADAR JABAR - Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, terus berupa meningkatkan hasil produksi ikan Sidat. Satu diantaranya dengan mengembangkan pengelolaannya, sehingga menambah nilai ekonomi yang selama ini potensinya dianggap menjanjikan.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Nunung Nurhayati mengatakan, potensi ikan Sidat saat ini menjadi perhatian banyak pihak. Salah satunya, dari Food and Agriculture Organization (FAO) dan Word Wide Fund for Nature (WWF).
Menurutnya, ikan sidat merupakan biota dengan status perlindungan terbatas yang termasuk dalam CITES Appendix II.
Baca Juga: PAD Dinas Perikanan Kabupaten Karawang Rendah, Baru Lim Persen Dari Target
Dimana, berdasarkan Keputusan Menteri Nomor 113 tahun 2021, ikan sidat ditetapkan sebagai 20 jenis ikan prioritas yang dikelola dalam lingkup perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan secara efektif.
"Pada tahun 2022 Yayasan WWF Indonesia yang didanai oleh FAO Ifish Project dan didukung oleh Kementrian Kelautan Perikanan. Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi melakukan penilaian dan evaluasi tahunan perikanan Sidat," ungkapnya.
"Hasil penilaian tahunan itu, perikanan sidat menunjukan peningkatan nilai Benchmarking Tool dimana perikanan sidat di Kabupaten Sukabumi mendapatkan nilai BMT 0.54," sambungnya.
Baca Juga: Pencarian Pemancing Sidat di Cikakak Sukabumi Terkendala Medan
Di sisi lain, data produksi perikanan sidat Kabupaten Sukabumi yang cenderung menurun bukan dikarenakan tidak adanya stok perikanan sidat, tetapi karena tidak adanya pasar, sehingga nelayan tidak melakukan aktivitas penangkapan.
"Nah, sejauh ini Kabupaten Sukabumi telah menyusun Perda no 1 Tahun 2023 tentang pengelolan perikanan yang di dalam terdapat upaya pengelolaan perikanan diantaranya untuk menambah stok populasi ikan," jelasnya.
Maka dari itu, pihaknya terus menggencarkan restocking, pembentukan Pokja pengelolaan perairan darat, pendataan pengenalan ikan invasif, identifikasi jenis ikan, pembahasan fishway.
Baca Juga: Pemancing Sidat Cikakak Sukabumi Hilang Terbawa Arus Sungai Cimaja, Kronologisnya ?
"Tidak hanya itu pengawasan yang melibatkan masyarakat dan CSR, kolaborasi dengan stakeholder untuk pengelolaan perikanan ikan sidat, juga penanaman pohon dan pemasangan plang himbauan," bebernya.
Upaya lain, kata Nununung, Kabupaten Sukabumi juga sedang menyusun masterplan perikanan sidat dan dokumen FS (Feasibility Study) kawasan konservasi. Dimana calon kawasan konservasinya di Curug Cimarinjung, Sungai Cibareno, Situ Cikalapa, Curug Manglid, DAM Ubrug, Curug Cikaso dan Situ Ciroyom.
Artikel Terkait
Rumah Hindun di Warungkiara Ludes Dilalap Api, Ini Penyebabnya!
Meresahkan Warga dan Melanggar Lalu Lintas, 30 Unit Motor Diamankan Polisi
Diduga Hendak Menculik Anak, Seorang Pemuda Tidak Dikenal Nyaris Dihakimi Massa di Gunungguruh
Jari Tangan Siswa SMK di Cicurug Nyaris Putus Disabet Celurit, Begini Kronologinya!
TIDAR Jabar Resmikan BLK di Ponpes Mahasiswa Raudhatul Irfan Cisaat