Jumat, 31 Maret 2023

Guru SDN Pakujajar CBM Kota Sukabumi Berhasil Menjadi Guru Penggerak Pertama

- Kamis, 2 Februari 2023 | 00:13 WIB
Guru SDN Pakujajar CBM Kota Sukabumi, Idris menjadi guru penggerak pertama di Kota Sukabumi.
Guru SDN Pakujajar CBM Kota Sukabumi, Idris menjadi guru penggerak pertama di Kota Sukabumi.

RADAR JABAR - Salah satu guru di SDN Pakujajar CBM Kota Sukabumi, Idris sukses menjadi Guru Penggerak pertama di Kota Sukabumi. Kelulusannya ditetapkan langsung oleh Dirjen GTK Kemendikbud Ristek pada hari Selasa tanggal 31 Januari 2023 yang diselenggarakan secara daring, bertepatan dengan penutupan pendidikan Guru Penggerak angkatan 5.

Diketahui, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menggencarkan deretan langkah untuk memajukan pendidikan Indonesia. Salah satunya melalui Program Guru Penggerak dan guru harus lulus seleksi dan mengikuti program pendidikan Guru Penggerak untuk bisa ambil bagian.

Berdasarkan surat Dirjen GTK Kemendikbud Ristek nomor 0463/B/GT.00.08/2023 tanggal 26 Januari 2023, Guru Penggerak angkatan 5 yang lolos pendidikan sebanyak 7.931 orang guru. Terdiri dari 7.690 orang peserta PGP reguler, 143 orang peserta PGP daerah khusus, dan 98 orang peserta PGP dari jalur rekognisi.

Idris sendiri lolos Guru Penggerak melalui jalur rekognisi. Jalur rekognisi merupakan jalur khusus bagi guru yang telah bergabung menjadi aktor pendukung dalam program Guru Penggerak sebagai pengajar praktik dan fasilitator calon Guru Penggerak.

Adapun seluruh Guru Penggerak yang lolos tersebut diserah terimakan kepada provinsi/kabupaten/kota agar dapat didayagunakan untuk menjadi teladan dan agen transformasi bagi ekosistem pendidikan di wilayahnya.

Baca Juga: Diduga Hendak Tawuran dan Meresahkan Warga 8 Siswa SMK di Palabuhanratu Diamankan Polisi

Dikatakan Idris, pengalaman dan keterlibatan dirinya dalam Program Guru Penggerak cukup kontributif. Dia sudah bergabung dalam program Guru Penggerak sejak angkatan pertama digulirkan, yakni sebagai pengajar praktik dan fasilitator Guru Penggerak.

“Saya bergabung dengan program Guru Penggerak sejak angkatan pertama. Waktu itu saya bertugas sebagai pendamping atau pengajar praktik yang ditugaskan di Kabupaten Bogor.

Kemudian saya naik level lolos menjadi Fasilitator CGP Angkatan 5 yang ditugaskan Kemendikbud Ristek di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, " ucap pria yang pernah mendapatkan pengargaan guru berprestasi tingkat Jawa Barat tahun 2022 ini.

Baca Juga: Maraknya Isu Penculikan Anak, Kanit PPA Satreskrim Polres Sukabumi Ingatkan Soal Ini!

Pengalamannya sebagai pengajar praktik dan fasilitator Guru Penggerak memberi bekal yang berharga bagi Idris dalam meningkatkan pengetahuan dan pengalamannya dalam bidang pendidikan.

“Banyak hal baru yang saya didapatkan selama bertugas menjadi pengajar praktik dan fasilitator Guru Penggerak. Saya bisa memperkaya pengalaman dan sharing pengelolaan pembelajaran, manajemen kelas, bahkan manajemen sekolah yang sangat berguna bagi saya dalam melanjutkan pengabdian meningkatkan pendidikan di Kota Sukabumi tercinta," terangnya.

Bagi Idris pengalaman adalah guru dalam menempa dirinya lebih baik. Idris berharap keberhasilannya menjadi Guru Penggerak tidak hanya sekedar nama, tetapi betul-betul bisa memberikan warna yang lebih baik bagi kemajuan pendidikan di Kota Sukabumi khususnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Mohammad Hasan asari sangat mengapresiasi prestasi tersebut. Lantaran salah satu guru di Kota Sukabumi berhasil lulus menjadi Guru Penggerak terlebih untuk mengikuti program ini cukup sulit lantaran memiliki beberapa tahap seleksi yang begitu ketat.

Untuk Kota Sukabumi sebenarnya mulai buka Guru Penggerak di angkatakan ke 6 kebetulan Idris ini memiliki hak istimewa makanya dia masuk jalur rekognisi di angkatan ke 5, kalau untuk sekarang malah kita sudah mengikuti angkatan 9 se -Indonesia," terangnya.

Halaman:

Editor: Asep Gunawan

Tags

Terkini

Jalan Lingsel Kota Sukabumi Semakin Membahayakan

Rabu, 29 Maret 2023 | 05:00 WIB
X