Antisipasi Penculikan Anak, Kapolsek Sukabumi Sambangi SDN Selabintana Wetan

RADAR JABAR - Marak isu penculikan anak, Jajaran Polsek Sukabumi Polres Sukabumi Kota, menyambangi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Selabintana Wetan, Kampung Selabintana Wetan, RT 08/03, Desa Sudajaya Girang, Kecamatan Sukabumi.
 
Kapolsek Sukabumi, Polres Sukabumi Kota, AKP Enita mengatakan, ia bersama sejumlah anggotanya sengaja mendatangi SDN Selabintana Wetan. Hal ini untuk merespon isu penculikan anak yang marak beredar di media sosial (Medsos) baik Facebook maupun pesan berantai WhatsApp Group (WAG).

"Alhamdulillah meski sampai saat ini, tidak ada laporan soal kasus penculikan anak di wilayah hukum Polsek Sukabumi. Tetapi, sebagai salah satu bentuk upaya pencegahannya kami melakukan edukasi ke setiap sekolah-sekolah. Salah satunya, di SDN Selabintana Wetan ini," kata Enita, Jumat (03/02/2023).

Baca Juga: Maraknya Isu Penculikan Anak, Kanit PPA Satreskrim Polres Sukabumi Ingatkan Soal Ini!

Pada kesempatan tersebut, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya kepada orangtua siswa dan para guru yang berada di wilayah hukum Polsek Sukabumi, Polres Sukabumi Kota, agar tetap waspada.

"Iya, kita meminta masyarakat agar tidak panik dan terus mengawasi anak-anak mereka dan tidak membiarkan mereka berada di luar maupun di dalam rumah tanpa pengawasan orang dewasa," paparnya.

Pihaknya berpesan kepada peran orangtua yang anaknya masih duduk di bangku SD, atau TK dan, tidak terkecuali yang duduk di SMP maupun SMA/SMK sederajat, agar dapat langsung menjemput ke sekolahannya sebagai upaya menghindari hal yang tidak diinginkan seperti isu penculikan anak tersebut.

Baca Juga: Geger Isu Penculikan, Kapolres Sukabumi Kota Minta Bijak Gunakan Medsos

"Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah memberikan pemahaman kepada anak, agar tidak mudah terpengaruh terhadap orang yang tidak dikenal," imbuhnya.

Pihaknya menambahkan, ia juga meminta kepada seluruh orangtua siswa agar jangan membiarkan anaknya menggunakan barang mewah atau perhiasan yang mencolok serta harus menjalin kerjasama dengan pihak sekolah terkait penjemputan anak sepulang sekolah.

"Apabila melihat orang yang mencurigakan, kami sarankan agar segera menghubungi atau melaporkan kepada petugas Kepolisian terdekat. Kami siap membantu warga selama 24 jam," pungkasnya. (Den)