Siswa SD di Jampang Tengah Sukabumi Jadi Korban Penganiayaan Teman Sekelasnya, Masalahnya Sepele

RADAR JABAR - Nasib memilukan menimpa RSA (12), siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN), di wilayah Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. RSA diduga menjadi korban tindak pidana penganiayaan oleh teman sekelasnya.

Akibat tindak penganiayaan kini korban tengah terkapar di Rumah Sakit Secapa Kota Sukabumi, untuk mendapatkan tindakan medis.

Kapolsek Jampang Tengah, Polres Sukabumi, AKP Usep Nurdin mengatakan, kasus tindak pidana penganiayaan terhadap siswi SD di wilayah Kecamatan Jampang Tengah itu, terjadi pada Kamis (02/02) sekira pukul 08.30 WIB.

Baca Juga: Diduga Hendak Tawuran dan Meresahkan Warga 8 Siswa SMK di Palabuhanratu Diamankan Polisi

"Iya, kejadian Kamis kemarin. Korban dikeroyok oleh teman sekelasnya berinisial GG, IS, CA dan KL," kata Usep Nurdin, Minggu (04/02/2023).

Berdasarkan pemeriksaan sementara, sambung Usep, peristiwa tersebut bermula saat siswa berinisial GG meminjam menghapus kepada korban. Namun, korban tidak memberikannya.
"Akhirnya, siswa GG itu memukul korban dengan menggunakan buku," ujarnya.

Setelah itu, siswa lainnya berinisial IS ikut memukul dengan menggunakan sapu lidi ke tangan sebelah kiri korban.

Baca Juga: Diduga Terlibat Tawuran, Sembilan Siswa SMA di Cicurug dan Bogor Diperiksa Polisi

Tidak lama setelah itu, datang kembali siswa lainnya berinisial AL yang ikut juga memukul korban dengan buku ke tangan sebelah kanan korban.

"Nah, setelah itu, menyusul siswa berinisial CA ikut memukul korban juga dengan menggunakan buku," bebernya.

Tak sampai di situ, penganiayaan korban di lanjutkankan oleh siswa AL dengan membenturkan kepala korban ke dinding kelas. Sehingga korban jatuh pingsan dan mengalami syok berat.

Baca Juga: Jari Tangan Siswa SMK di Cicurug Nyaris Putus Disabet Celurit, Begini Kronologinya!

"Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka lebam pada bagian tangan sebelah kiri dan dikhawatirkan ada luka dalam bagian kepala belakang," timpalnya.

Setelah kejadian tersebut, korban sempat dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Pusksemas) Jampang Tengah untuk mendapat pertolongan medis dan untuk mendapatkan visum.