RADAR JABAR - Gelombang pasang besar kembali memporak porandakan pesisir Pantai Selatan Sukabumi. Akibatnya, warung dan puluhan bale warga rusak dihantam ombak.
Kasat Polairud Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukendar mengatakan, Gelombang pasang terjadi pada Senin (06/02/2023) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Tepatnya di Pantai Kebon Kalapa Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
"Akibat Gelombang pasang tersebut warung dan bale-bale milik Ibu Tita Puspita serta milik Solehudin rusak dihantam ombak, hingga materialnya terseret gelombang," ujar Tenda dalam keterangannya, Selasa (07/02/2023).
Baca Juga: Gelombang Tinggi di Pantai Kabupaten Sukabumi Sampai 9 Juli 2022
Adapun jumlah warung dan bale-bale warga yang rusak yaitu satu warung dan bale milik Tita Puspita, kemudian 10 lokal bale milik Solehudin rusak berat terseret Gelombang pasang besar air laut.
Tenda memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka akibat Gelombang pasang tersebut, hanya kerugian material akibat bale dan warung rusak terseret ombak.
"Alhamdulillah tidak ada korban, hanya kerugian materi yaitu ibu Tita Puspita Rp15 juta dan bapak Solehudin Rp7 juta," ungkapnya.
Baca Juga: Gelombang Pasang Pantai Palabuhanratu Sukabumi, Belasan Rumah Rusak
Pihaknya juga mengimbau kepada warga yang berada di pesisir pantai termasuk wisatawan agar tetap waspada serta tetap mengikuti imbauan dari petugas. Hal itu agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan.
"Kami terus mengimbau kepada warga maupun wisatawan agar meningkatkan kewaspadaan, karena khawatir terjadi hal serua atau Gelombang pasang susulan yang besar," tandasnya. (ris).
Artikel Terkait
Puluhan Perahu Nelayan Surade Sukabumi Hancur Diterjang Gelombang Pasang
Pantai Palabuhanratu Sukabumi Diterjang Gelombang Pasang, Perahu Nelayan Ikut Rusak
Dampak Gelombang Tinggi, Puluhan Warung dan Bale di Pantai Citepus Palabuhanratu Sukabumi Rusak
Termasuk Pantai Sukabumi, Gelombang Tinggi Ancam Perairan Selatan Jawa Barat
Satpolairud Polres Sukabumi Antisipasi Lonjakan Wisatawan