RADAR JABAR - Miris, proses kegiatan belajar mengajar atau KBM siswa SDN 1 Tipar, Kecamatan simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terpaksa harus dihentikan dan siswa dipulangkan.
Bagaimana tidak, kondisi bangunan SDN 1 Tipar ini sudah sangat memprihatinkan. Pasalnya langit - langit ruang kelas berlubang dan jika hujan turun, air deras mengalir dari sela-sela atap yang bocor, sehingga KBM terpaksa dihentikan.
Kepala SDN 1 Tipar, Suherman mengatakan, rusaknya sejumlah bangunan kelas itu sudah setahun lalu, sehingga kerap kali KBM terpaksa dihentikan jika turun hujan.
Baca Juga: Lagi-lagi Sekolah Swasta di Kota Sukabumi Minim Peminat, Siswa ‘Siluman Gentayangan’
Kerusakan ruang belajar SDN 1 Tipar itu, karena umur teknis bangunan sudah lama tidak mendapat perawatan maupun pemeliharaan. Sehingga, bangunan mudah rusak terutama pada bagian atap dan dinding tembok ruang kelas.
"Plafon atap kelas mulai rapuh sehingga dikhawatirkan roboh tersapu angin, sisi atas ini sudah rentan. Masih ada ruangan yang dipakai meskipun rusak, tetapi yang paling parah ada dua kelas. Siswanya mengungsi jadi satu, ruangan itu juga sama-sama mengkhawatirkan, kalau hujan terpaksa dibubarkan," ujar Suherman.
Pantauan di lapangan, di ruang kelas 4 ada tiga lubang menganga, terlihat genangan air pada lantainya. Kondisi yang sama juga terlihat di ruang kelas 3, ada 7 lubang menganga di langit-langit kelas. Puing kayu juga sudah lapuk terlihat berserakan, bahkan cat dindingnya juga mengelupas.
Baca Juga: Keren, Sekolah Alam Bogor Wakili Indonesia di Konferensi Internasional
"Yang rusak parah yang ujung dekat balai desa, yang kelas dan empat 4. Kalau yang kelas 4 itu pindah dulu ke bawah, karena kondisi ruangannya parah. Yang dipakai untuk mengungsi itu kelas 3A bangunan yang tengah, itu juga kalau hujan percikan air masuk ke ruangan," ungkap Suherman.
Suherman mengaku pihak sekolah sempat memperbaiki bangunan itu dengan anggaran perawatan pada bagian kaki-kaki penunjang atap menggunakan baja ringan. Namun karena keterbatasan biaya akhirnya upaya itu terbengkalai dan kondisinya malah semakin mengkhawatirkan.
"Seperti bangunan yang (rusak) di atas yang di atas karena atapnya itu ngapung (terbang) semua. Kita sudah perbaiki seadanya menggunakan uang perawatan sementara pake baja ringan, tetapi belum selesai," jelasnya Suherman.
Baca Juga: Tekan Peredaran Narkoba di Sukabumi, BNNK Blusukan ke Sekolah
Lanjut Suherman, pihak sekolah juga sudah beberapa kali mengajukan bantuan, tetapi hingga kini tal kunjung datang.
"Pengajuan kalau di Dapodik sudah ada, sudah diprint dan menjelaskan kalau ruangan kami rusak berat. Di tahun 2022 secara tertulis, bahkan dengan foto sudah dua kali dilakukan," imbuhnya.
Informasi yang diperoleh, SDN 1 Tipar ini merupakan sekolah induk. Jumlah siswa sebanyak 386 siswa dan terbanyak di Kecamatan simpenan. Beragam kegiatan kerap diadakan di sekolah tersebut. (ris).
Artikel Terkait
OSIS SMAN 2 Cikampek Senang, Sekolah Dimulai Lagi
Sekolah Swasta Sambut Kurikulum Merdeka
Siswa Diajak Keliling Lingkungan Sekolah, Hari Pertama Kegiatan MPLS di SMP Pupuk Kujang
Ribuan Siswa Baru Ikuti Pengenalan Sekolah Serentak