Dishub Kota Sukabumi Beberkan Penyebab Lampu Rambu-Rambu Lalu Lintas di Degung Tak Berfungsi

RADAR JABAR - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi, bergerak cepat menangani lampu rambu-rambu lalu lintas atau Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL), di Persimpangan Degung, Jalan Sudirman, Kecamatan Gunungpuyuh yang tidak berfungsi.

Informasi yang diperoleh, penyebab lampu rambu-rambu lalu lintas atau APILL di persimpangan tersebut, tidak berfungsi diakibatkan kerusakan pada modul. Akibatnya arus lalu lintas sempat terhambat.

Kepala Dishub Kota Sukabumi, Imran Wardhani mengaku mendapat laporan dari masyarakat, yang menginformasikan tidak berfungsinya rambu-rambu lalu lintas alias APILL di lokasi tersebut. Untuk itu, pihaknya langsung merespon cepat dan mengerahkan personel untuk memperbaikinya.

Baca Juga: Ratusan Personel Dishub Kota Sukabumi Dites HIV/AIDS, Ini Hasilnya!

"Kita menerima laporan sekitar pukul 11.25 WIB dari masyarakat dan langsung mengerahkan petugas ke lokasi menggunakan mobil skylift untuk perbaikan," ujar Imran, Selasa (07/02/2023).

Hasil identifikasi lapangan, kata Imran, terdapat modul yang rusak sehingga empat lampu rambu-rambu lalu lintas dari berbagai arah mengalami kerusakan.

"Jadi penyebanya akibat modul yang eror, sehingga jaringan di empat traffic light menjadi tidak berfungsi," ungkapnya.

Baca Juga: Dishub Kabupaten Cianjur, Kaca Angkutan Umum Maksimal 20 persen

Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan selama perbaikan, lanjut Imran, pihaknya melakukan rekayasa arus lalu lintas di sekitaran lokasi tersebut. Selain itu, memasang rambu peringatan di berbagai arah.

"Selama perbaikan kita sudah melakukan upaya rekayasa lalu lintas, guna menghindari kemacetan untuk sementar waktu," ucapnya.

Usai berupaya memperbaiki dengan menggunakan komponen yang ada, sambung Imran, APILL di persimpangan degung itu akhirnya sudah lancar dan kembali berfungsi.

Baca Juga: Kemacetan di Sukabumi, Satlantas dan Dishub Bahas Peraturan Baru

"Jadi, sekitar pukul 11:39 WIB, (APILL) sudah normal, dan rekayasa arus lalu lintas sudah tidak dipergunakan lagi," pungkasnya. (Cr4).