RADAR JABAR - Wali kota Sukabumi Achmad Fahmi membeberkan empat isu strategis yang harus disiapkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi.
Achmad Fahmi mengatakan, empat isu strategis tersebut dalam rangka menyusun pembangunan berkualitas di bidang Pendidikan di 2024 mendatang. Dari empat itu, yang pertama kualitas tenaga Pendidikan dan peserta didik.
"Jangan pernah puas dengan kondisi Pendidikan, yakni dengan mendorong kualitas tenaga pendidik harus diupgrade. Termasuk peserta didik harus menerapkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang baik," ujar Achmad Fahmi.
Baca Juga: PMII Kota Sukabumi Gelar Pendidikan Tingkat 3, Hasbi: Ikhtiar Kaderisasi dan Transformasi Organisasi
Kemudian kedua, sambung Achmad Fahmi, yaitu Pendidikan vokasi. Yang diperlukan skill keterampilan, keahlian. Menurutnya vokasi isu yang dikuatkan dengan keterampilan yang handal.
Lanjut Achmad Fahmi, ketiga Pendidikan inklusi, dan keempat penguatan karakter berbasis budaya. Sehingga perencanaan pembangunan di 2024 bisa lebih baik.
Tentunya kata Fahmi, forum perangkat daerah dalam kerangka penyerapan aspirasi apa yang harus dilakukan Disdik pada 2024. Sebab, pembangunan bidang Pendidikan bukan hanya tugas disdik semata, melainkan semua elemen warga.
Fahmi menuturkan, ada tantangan terkait erat Pendidikan diantaranya digital disruption atau
digitalisasi teknologi, karena kecepatannya melebihi apa yang diperkirakan. Berikutnya Millennial disruption karena sekitar 59 persen generasi produktif.
Lanjut Fahmi menerangkan terkait data angka partisipasi murni dan lama Pendidikan sekolah.
"Harapannya angka partisipasi murni dan lama sekolah terus naik dalam mendorong dunia Pendidikan yang terbaik," pungkasnya. (wdy).
Artikel Terkait
Disnakertrans Kabupaten Sukabumi Sebut Tidak Ada Penangguhan UMK 2023
Tol Bocimi Beroperasi April Mendatang, Berikut Titik Kemacetan yang Perlu Diantisipasi
Kerap Mengamuk, Polisi Amankan ODGJ di Cidahu
Kronologi Kebakaran Satu Unit Rumah di Simpenan Sukabumi
Masyarakat Cisolok Curhat ke Kapolres Sukabumi Marak Peredaran Obat Keras Terbatas dan Knalpot Brong