Asal Usul Ramadhan, Saatnya Membersihkan Diri di Bulan Suci

RADAR JABAR - Bulan yang dirindukan umat muslim, tak terasa kini sudah tiba. Ramadhan 2023 secara resmi akan ditetapkan pemerintah melalui sidang isbat lusa, pada 22 Maret.

Ramadhan, bulan yang mulia pernuh berkah ini memiliki keutamaan dan keistimewaan yang besar.

Di bulan yang suci ini, umat Islam diperintahkan untuk menjalankan ibadah puasa, mulai sejak terbit fajar shadiq sampai terbenamnya matahari.

Baca Juga: 6 Hal Ini Penting Untuk Dilakukan Agar Terasa Nyaman Beribadah di Bulan Suci Ramadhan

Sebagaimana kewajiban berpuasa tecantum dalam firman Allah:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah [2]: 183).

Di bulan Ramadhan juga terjadi peristiwa besar, pada di bulan ini Al-Qur’an diturunkan oleh malaikat kepada Nabi Muhammad saw. Sebagaimana ditegaskan dalam firman-Nya:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

Baca Juga: Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadhan, 22 Maret Mendatang Digelar Seacar Hybrid dengan 3 Tahan

Artinya, “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembela (antara yang benar dan yang batil).” (QS Al-Baqarah [2]: 185).

Selain itu, da hal penting yang perlu diketahui umat muslim selain peristiwa di atas. Selanjutnya, mengapa disebut bulan Ramadhan?

Kata “Ramadhan” (رمضان) pada dasarnya diambil dari kata “ramidla” (رَمِضَ), yang berarti panas.

Baca Juga: Jelang Ramadhan 2023, Emak-emak di Sukabumi Keluhkan Kenaikan Harga Sembako