Jumat, 31 Maret 2023

Keren, Sekolah Alam Bogor Wakili Indonesia di Konferensi Internasional

- Selasa, 7 Februari 2023 | 11:15 WIB
Siswa Sekolah Alam Bogor Wakili Indonesia di CEI ke-37. (Radar Bogor )
Siswa Sekolah Alam Bogor Wakili Indonesia di CEI ke-37. (Radar Bogor )

RADAR JABAR - SM dan SMX Sekolah Alam Bogor sudah tidak diragukan lagi dalam mengukir prestasi. Terkini, 9 siswanya lolos dalam seleksi tingkat nasional Konferensi Tahunan Caretaker of Environtment Internasional (CEI) ke-37.

CEI merupakan Konferensi yang diikuti anak-anak muda yang peduli dan tertarik pada isu lingkungan.

Dalam Konferensi para siswa itu akan menyampaikan project-project mengenai pewarisan alam dan budaya.

Baca Juga: Ribuan Siswa Baru Ikuti Pengenalan Sekolah Serentak

Menjadi kebanggaan kesembilan siswa ini mewakili Indonesia pada Konferensi yang akan berlangsung bulan Juli mendatang di Yogyakarta.

Mentor SMPS Sekolah Alam Bogor, Eneng Destiani memaparkan, mereka telah berupaya maksimal menyiapkan presentasi dan berlatih tanya jawab yang disampaikan dengan bahasa Inggris.

Ia menjelaskan terdapat dua project yang disiapkan oleh siswanya.

Baca Juga: Siswa Diajak Keliling Lingkungan Sekolah, Hari Pertama Kegiatan MPLS di SMP Pupuk Kujang

Project pertama berjudul “1167 mission : Raising Children’s Awareness of Key Mammal Species in Tropical Rainforest Heritage of Sumatra”.

Proyek ini dikerjakan oleh 5 orang siswa kelas 9 di antaranya Khansa Malika Darmawan, Myula Aimee Fathena, Arsya Arraihan Madduppa, Sachi Myaisha. Kalyca Amira Ahmadi.

"Dalam project itu, mereka akan menyosialisasikan dan mengedukasi anak-anak soal 4 hewan asal Pulau Sumatera yang akan punah yakni gajah, harimau, orang utan, dan badak. Mereka menyampaikan soal kampanye melindungi dan melestarikan hewan tersebut," paparnya.

Baca Juga: SMAN 6 Pakai Kurikulum Merdeka, Siswa Baru Tidak Langsung Pilih Jurusan

Sementara itu, project kedua ialah Syree Project. Proyek yang diusung oleh dua orang siswa kelas 7 yaitu Rayana Aiman Nitisara dan Ahmad Rey Rasydan ini, berisi tentang kegiatan menanam pohon di daerah urban yang minim pepohonan.

"Pohon yang ditanam itu khas Infonesia dan sudah jarang ditemui seperti pohon gaharu," ungkap Desti.

Halaman:

Editor: Garis NB

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X