RADAR JABAR - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, berbagai masukan dalam pelaksaan perhelatan 5 tahunan terus bermunculan.
Kali ini, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo menyarankan agar sistem Pemilu 2024 kembali menggunakan sistem proporsional terbuka dan tertutup.
Menurut pria yang akrab disapa Bamsoet ini, Pemilu 2023 dengan sistem proporsional terbuka dan tertutup tersebut pernah digagasnya saat menjabat sebagai Ketua DPR.
Baca Juga: Pemilu 2024, Ketua DPC PPP Elly Rachmat Yasin Jadi Cabup Bogor, Uu Ruzhanul Bilang Begini!
"Yang terbaik menurut saya sih kita kombinasi. Daripada dua sistem tersebut seperti yang berlaku di Jerman," terang Bamsoet kepada awak media, di Jakarta, Minggu (19/2/2023).
"Kita pernah gagas waktu saya ketua DPR. Tapi kemudian kan tidak bisa dilanjutkan," sambungnya.
Lanjut Bamsoet, antara proporsional terbuka atau coblos caleg dan proporsional tertutup (coblos parpol) mempunyai konsekuensi berbeda.
Ia menulai sistem kombinasi akan lebih baik digunakan pada Pemilu 2024.
"Saya melihat ini kan soal pilihan. Dua-duanya mengandung konsekuensi yang berbeda. Kalau kita memilih tertutup maka konsekuensinya membuka peluang bagi kader-kader partai yang selama ini tidak mampu bersaing dengan kader-kader yang memiliki banyak uang," ungkapnya.
"Tapi dengan sistem tertutup partai harus menyiapkan uang yang besar agar dapat merebut kursi yang banyak,” jelasnya.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Wakil DPR RI Minta Hakim MK Pertimbangkan Aspirasi Sistem Coblos Caleg
"Nah kalau kita terbuka partai menyerahkan sepenuhnya pendanaan Pemilu pada perjuangan kader-kader di lapangan. Tapi tidak menjamin kader-kader yang berdarah-darah selama ini yang memiliki kualitas yang bagus," pungkasnya. ***
Artikel Terkait
Miéling Poé Basa Indung Sadunya: Ihtiar Sangkan Basa Sunda Teu Tumpur
Lima Remaja Pelaku Penganiayaan di Baros Diringkus Polisi
DPUTR Kota Sukabumi Siapkan Rp5 Miliar untuk Perbaiki 40 Titik Jalan Rusak
Jalan Jalur Lingkar Selatan Rusak, Warga Bakal Lapor Gubernur Jawa Barat
Polisi Ringkus Buruh Harian Lepas yang Nekat Jadi Curanmor