Jumat, 31 Maret 2023

Hati-Hati Ada Kawah Ratu Beracun! Ini 11 Objek Wisata Taman Nasional Gunung Halimun Salak

- Selasa, 21 Februari 2023 | 11:37 WIB
Kawah Ratu, salah satu objek wisata yang ada di Taman Nasional Gunung Halimun Salak  (instagram/ @kawahratugunungsalak)
Kawah Ratu, salah satu objek wisata yang ada di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (instagram/ @kawahratugunungsalak)

RADAR JABAR - Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) merupakan Taman Nasional terluas di pulau Jawa. Keberadaannya menjadi surga para peneliti dan penikmat wisata alam.

Beragam objek dapat ditemukan pada zonasi-zonasi wisata yang sudah di tentukan oleh Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

Banyaknya destinasi wisata yang terdapat di sepanjang kawasan ini, seperti curug, gunung, telaga, bahkan wahana yang sengaja dibuat oleh pengelola.

Baca Juga: Surga Bagi Peneliti, Taman Nasional Gunung Halimun Salak Menghimpun Sejuta Pesona Wisata

Dilansir dari radarcianjur.com, berikut destinasi wisata yang bisa dikunjungi di Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

1. Curug atau Air Terjun

Curug merupakan destinasi wisata yang kaya di kawasan taman nasional ini. Ada delapan curug cantik yang patut diketahui dengan keunikan tersendiri, sayang banget jika dilewatkan.

Curug Cihurang adalah yang paling dekat dari pintu gerbang taman nasional, sekitar 150 meter. Curug ini tidak terlalu tinggi, tetapi memiliki dua aliran. Pengunjung yang ingin menginap biasanya membuat camp di sekitar curug ini. Terdapat pula perosotan untuk anak-anak yang disediakan.

Baca Juga: Cocok Buat yang Suka Basah-Basahan, Tempat Wisata di Cianjur yang Bikin Sejuk

Curug Ngumpet 1 juga tidak terlalu jauh dari gerbang TNGHS. Ketinggian curug ini adalah 45 meter dan mempunyai dua aliran yang bertemu di satu muara. Ada juga Curug Ngumpet 2 atau Curug Kondang yang jaraknya hampir sama dengan air muara berwarna hijau toska.

Terdapat juga Curug Pangeran yang untuk mencapainya sedikit membutuhkan tenaga, karena pengunjung harus menempuh track berupa jalan setapak. Keunikan dari curug ini adalah muaranya yang berwarna hijau toska.

Selanjutnya adalah Curug Cigamea yang air terjunnya memiliki aliran berundak sebelum berakhir di muara. Sementara itu, Curug Sawer adalah curug tak bermuara yang menjadi pembuka menuju Curug Seribu.

Baca Juga: Gunung Tumpeng, Satu di Antara Objek Wisata di Kabupaten Sukabumi yang Estetik

Jalur menuju Curug Seribu medannya sedikit lebih sulit, tetapi pesona dari curug ini mampu mengobati rasa letih. Kemudian yang terakhir adalah Curug Muara Herang dengan ketinggian 50 meter yang baru dibuka untuk wisatawan dan tak jauh dari gerbang taman nasional.

Selain kedelapan curug itu, masih ada lagi air terjun lain seperti Curug Citamanja, Curug Pilit, Curug Citangkolo, Curug Cibelang, Curug Ciarnisah, Curug Pilung, Curug Cipamulan, dan lainnya.

2. Kawah Ratu

Baca Juga: Resmi, Pendakian Gunung Gede Pangrango kembali dibuka 10 Februari 2023

Kawah Ratu terletak di lereng Puncak Gunung Salak 1, tepatnya di tengah hutan. Ketika berada di wilayah ini, pengunjung harus berhati-hati dan tidak terlalu lama, apalagi mendekat dengan sumber uap.

Pasalnya gas beracun dapat terjadi kapanpun dan menimbulkan halusinasi.

3. Candi Cibedug

Baca Juga: 5 Gunung di Jawa Barat Punya Panorama Indah, Cocok Buat Para Pendaki

Candi Cibedug berada di sebelah barat Desa Citorek yang dapat ditempuh selama 3 jam dengan jalan kaki. Ukuran dari situs candi ini cukup kecil dan merupakan peninggalan bersejarah dari kerajaan di Jawa Barat.

4. Mendaki Puncak Gunung

Bagi kalian pecinta alam, ada beberapa puncak gunung yang membentang di sepanjang kawasan taman nasional ini dengan ketinggian antara 1.700 hingga 2.211 meter di atas permukaan laut.

Baca Juga: Situs Cagar Budaya Gunung Padang Cianjur, Peradaban Kuno Tertua di Indonesia

Namun sebagian besar jalur pendakiannya belum dibuka secara resmi, sehingga untuk melakukan pendakian harus didampingi petugas dan memiliki surat izin.

Beberapa gunung tersebut yaitu Gunung Halimun Utara, Gunung Halimun Selatan, Gunung Salak Puncak 1, Gunung Salak Puncak 2, Gunung Sanggabuana, dan Gunung Botol.

5. Perkebunan Teh Nirmala

Baca Juga: Pompa SPBU Gunung Sindur Bogor Kebakaran, Pengendara Kabur Tinggalkan Motor yang Terbakar

Menembus hutan TN Gunung Halimun Salak tepat di tengah-tengahnya terdapat Perkebunan Teh Nirmala yang merupakan bekas peninggalan Belanda. Hal menarik dari kebun teh ini adalah keberadaan perkebunan bunga mawar yang terletak di tengah hamparan teh.

Selain itu, pengunjung dapat menyaksikan langsung proses pengolahan daun teh di pabriknya. Jika ingin istirahat, puncak perkebunan menjadi pilihan yang bagus sambil menikmati indahnya tanaman perkebunan.

6. Loop Trail dan Wisma Tamu Citalahab

Baca Juga: Waduh, Pantai Karanghawu Dipenuhi Tumpukan Sampah

Loop Trail atau jalur interpretasi merupakan jalur setapak sepanjang 3,8 km antara Cikaniki-Citalahab. Ada dua jalur yang dapat ditempuh, yaitu langsung menuju Citalahab dimana wisma dan homestay berada, serta jalur menuju Perkebunan Teh Nirmala.

Jalur ini cukup aman dan nyaman di tengah hutan tropis, karena ada penunjuk jalan dan naungan sebagai tempat istirahat. Sepanjang jalan pengunjung akan disambut oleh aneka flora dan fauna.

7. Bumi Perkemahan (Camping Ground)

Baca Juga: Pantai Karang Hawu Sukabumi, Petilasan Nyi Roro Kidul Ini Punya Pesona Indah yang Wajib Kamu Kunjungi!

Menyatu dengan alam memang menjadi hal menyenangkan. Di kawasan taman nasional ini sudah dikembangkan lokasi untuk berkemah. Beberapa diantaranya adalah Cikalet, Wates, Cangkuang, Citalahab, Sukamantri, serta Gunung Bunder.

8. wisata Desa

Selain wisata alam, di kawasan taman nasional ini juga dapat dilakukan kegiatan wisata desa untuk mengenal lebih jauh kehidupan, budaya, dan karakteristik masyarakat sekitar. Ada lima desa yang dapat menjadi tujuan wisata dengan keunikan masing-masing.

Baca Juga: Mayat Pria Tanpa Busana Ditemukan Tergeletak di Pesisir Pantai Pasiripis Surade

Kelima desa tersebut adalah desa Malasari, desa Kiarasari, desa Tapos 1, desa Kanekes dengan Saba Baduy, serta desa Jelajah Kasepuhan

9. Canopy Trail

Jembatan gantung atau canopy trail yang berada di kawasan TNGHS ini tidak jauh dari Stasiun Penelitian Cikaniki, hanya sekitar 200 meter. Canopy trail ini memiliki panjang 125 meter dan lebar 0,6 meter pada ketinggian antara 20-25 meter di atas permukaan tanah.

Baca Juga: 5 Jenis Kuliner yang Bisa Kamu Nikmati Saat Berkunjung Ke Kota Sukabumi

Meski mendebarkan saat berada di atas canopy trail, tetapi pemandangan hutan dari sisi lain cukup untuk membayar semuanya.

10. Stasiun Penelitian dan Wisma Peneliti Cikaniki

Obyek ini berada di dalam hutan Cikaniki yang selain berfungsi sebagai tempat penelitian, juga digunakan untuk kunjungan ekowisata. Berdampingan dengan Stasiun Penelitian dan wisma yang dapat ditempati menginap oleh pengunjung dengan kapasitas 20 orang.

Baca Juga: Tol Bocimi Beroperasi April Mendatang, Berikut Titik Kemacetan yang Perlu Diantisipasi

11. Gunung Batu

kawasan taman nasional ini juga memiliki mitos yang berkaitan dengan kepercayaan dan hukum adat masyarakat sekitar. Beberapa lokasi dipercaya memiliki kekuatan spiritual, salah satunya adalah Gunung Batu yang berada di puncak bukit.

Disebut Gunung Batu karena terdiri dari dinding-dinding batu. Lokasinya berada di desa Mekarjaya dan membutuhkan waktu tempuh sekitar 2 jam jika jalan kaki dari kampung Cigadong.

Itulah deretan destinasi wisata yang ada di pangkuan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

Editor: Amus Mustaqim

Sumber: radarcianjur.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X