Kawah Ratu, Pesona Wisata Gunung Halimun, Begini Asal Usulnya!

RADAR JABAR - Kawah Ratu merupakan salah satu dari banyaknya objek wisata yang ada di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Pada objek wisata ini pengunjung harus penuh hati-hati karena pada kawah terdapat uap dan gas beracun

Pada mulanya, Kawah Ratu berasal dari letusan Gunung Salak, terakhir yang terjadi sekitar tahun 1938. Fenomena letusan gunung ini membentuk area kawah yang dinamai Kawah Ratu dengan luas sekitar 2 hektar.

Gunung Salak sendiri sampai saat ini masih dalam status aktif. Namun, masih aman untuk didaki.

Baca Juga: Hati-Hati Ada Kawah Ratu Beracun! Ini 11 Objek Wisata Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Kawah Ratu juga terbilang muda dan sekaligus terluas untuk jenis kawah yang ada di sekitar Gunung Salak.

Karena terdapat beberapa kawah yang ada di sekitar di Gunung Salak tetapi tidak populer.

Di sekitar Kawah Ratu terdapat sungai yang indah sepanjang 1 kilometer, airnya berwarna hijau. Sungai ini sangat cocok bagi pengunjung yang ingin hunting foto dengan pemandangan eksotis.

Baca Juga: Surga Bagi Peneliti, Taman Nasional Gunung Halimun Salak Menghimpun Sejuta Pesona Wisata

Kawah Ratu juga memiliki daya tarik tersendiri sehingga membuat pengunjung betah di kawasan ini.

Warna kuning hamparan kawah berasal dari endapan belerang khas gunung aktif. Sepanjang perjalanan, pengunjung akan dimanjakan dengan vegetasi tumbuhan yang masih sangat hijau dan lestari di sekitar hutan.

Selain pemandangan hutan, selama perjalanan ke Kawah Ratu pengunjung akan dimanjakan juga dengan beberapa mata air. Di sini, pengunjung dapat berhenti sejenak untuk minum atau mencuci muka dengan air yang terasa sangat segar.

Baca Juga: Gunung Tumpeng, Satu di Antara Objek Wisata di Kabupaten Sukabumi yang Estetik

Kawah Ratu cocok untuk para pemula dan persiapan bagi pendaki yang akan mendaki ke gunung yang lebih tinggi.

Secara administratif pemerintahan, lokasi wisata berbatasan dengan Desa Cidahu, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.