Objek Wisata Penuh Bunga, Berikut Asal-Usul Taman Bunga Nusantara

RADAR JABAR - Taman Bunga Nusantara ada sejak terpilihnya Ibu Dani Bustanil Arifin sebagai ketua Yayasan Bunga Nusantara pada 1992.

Sejak tahun 1995 Beliau Ibu Dani membangun Taman Bunga Nusantara, dengan tujuan membuatnya menjadi area agrowisata.

Mememrlukan waktu sekitar 3 tahun untuk proses pembangunan taman ini, dan akhirnya Taman Bunga Nusantara diresmikan dan dibuka untuk umum.

Baca Juga: Pantai Karang Potong, Tempat Wisata Bernuansa Bali di Cianjur Selatan

Destinasi wisata ini populer sampai ke kalangan warga Jakarta. Pasalnya, banyak pengunjung yang berasal dari Ibu Kota dan berbagai daerah lain.

Sejak diresmikan hingga sekarang, Taman Bunga Nusantara tidak pernah sepi dari pengunjung.

Taman dengan luas 35 hektar ini terdapat berbagai wahana fasilitas yang bisa pengunjung nikmati.

Baca Juga: Kawah Ratu, Pesona Wisata Gunung Halimun, Begini Asal Usulnya!

Seluas 23 hektar diisi oleh taman bunga dan berbagai tumbuhan lain yang berbunga. Sisanya untuk taman bermain anak “Alam Imajinasi”, lahan pembibitan, dan villa Saung Nini serta Saung Aki, sebuah restoran sekaligus ruang pertemuan.

Selain taman, beberapa sarana lainnya juga tersedia. Seperti Bursa bunga dan tanaman, Menara Pandang, Danau Angsa, lokasi piknik serta gazebo, Dotto Trains, Garden Tram, dan Wara-Wiri.

Khusus untuk taman bunga yang penuh warna, ada sekitar delapan area yang bisa pengunjung nikmati.

Baca Juga: Hati-Hati Ada Kawah Ratu Beracun! Ini 11 Objek Wisata Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Beberapa di antaranya adalah Taman Bali, Taman Mediterania, Taman Mawar, Taman Rahasia, Taman Perancis, Taman Palem, Taman Air, Taman Gaya Jepang, hingga Rumah Kaca.

Dilansir dari radarcianjur.com berikut informasi terbaru mengenai harga tiket dan sarananya.