RADAR JABAR - Salah satu objek wisata bersejarah di Sukabumi yaitu Situ Gunung sudah dikenal sejak zaman Belanda jauh sebelum Negeri ini merdeka, tepatnya sudah dikenal sejak tahun 1888.
Dilansir dari sukabumi.com daerah Sukabumi sudah dikenal identik dengan wisata sejak dahulu kala, wisatanya lebih dikenal ideal ketimbang Cianjur dan Bogor.
dikenal sejak tahun 1888 oleh salah seorang wisatawan asal Belanda yang berkunjung ke Situ Gunung, dalam catatannya wisatwan tersebut terpukau dengan segala kandungan yang ada di kawasan Situ Gunung.
Baca Juga: Situ Gunung Sukabumi Dikenal Sejak Zaman Belanda, Pertanda Wisata Sukabumi Unggul Sejak Dulu
Berdasarkan catatan surat kabar Java-Bode nieuws, handels-en advertentieblad voor Nederlandsch-Indie pada edisi tanggal 28, 29 dan 30 November 1888. Disana pelancong memberikan penjelasan dan kesan pertama datang ke Situ Gunung Sukabumi.
Dalam tulisannya, wisatawan asal Belanda ini terkesan karena kaya dengan flora di ketinggian empat ribu kaki. Terlihat pohon cemara di sana-sini, yang batangnya dibalut lumut dan juga banyak pohon pakis anggun.
Seekor burung hitam besar, anggun seperti spesies burung bangau, melayang tampak di kedalaman (jurang). wisatawan juga memperhatikan disini, untuk pertama kalinya, semacam burung tertentu.
Baca Juga: Jumlah Kunjungan Wisata Alam Situ Gunung Turun 50 Persen, Ini Penyebabnya!
wisatawan bertanya kepada pemandu "Apa namanya dan mendapat jawaban bahwa itu adalah ‘manuk’ (burung)". wisatawan tidak puas jawaban lalu bertanya lebih lanjut dan pemandu itu menjawab dengan tambahan: ‘manoek goenoeng’.
wisatawan juga tidak menemukan pohon kelapa dan hanya terdapat di arah bawah sana.
Setelah beberapa waktu akhirnya jalan setapak berbelok dan jauh di bawah wisatawan melihat terbentang danau Situ Gunung, putih dan tenang.
Baca Juga: 5 Legenda di Sukabumi, Semuanya Ada di Tempat Wisata yang Banyak Dikunjungi
Wistawan asal Belanda itu kemudian mendestripsikan apa yang diamati dan dipahaminya, ‘dalam keindahan, baik dalam bentuk maupun di sekitarnya, lembah ini memiliki sedikit lebih rendah daripada Telaga Patengan, danau pegunungan yang menawan setinggi lima ribu kaki di lereng barat Patuha, situ seperti kuali, dimana dulu berapi dan berasap.
Tetapi situ ini (Situ Gunung) tidak ada jejak aktivitas vulkanik, ini dapat dirasakan dari suhu air.
Artikel Terkait
Kedai Amador di Nyalindung Sukabumi, Rasakan Sensasi Ngopi Ala Coboy Texas
Penjabat Bupati Bekasi Kukuhkan Pengurus FPK
Festival Manggis Purwakarta kembali digelar, Punya 166.268 Pohon Hasilkan 4.361,7 Ton
Situ Gunung Sukabumi Dikenal Sejak Zaman Belanda, Pertanda Wisata Sukabumi Unggul Sejak Dulu