1934 Situ Gunung Sukabumi Jadi Tempat Budidaya Ikan Milik Belanda, Sempat Hilang di Awal Kemerdekaan

RADAR JABAR - Situ Gunung dengan segala keindahan alamnya mendukung banyak orang untuk tertarik pada salah satu wisata yang ada di Sukabumi ini. Tepat lokasi wisata ini berada di kaki Gunung Gede Pangrango.

Usut punya usut, ternyata Situ Gunung punya sejarah panjang dalam dunia wisata. Seperti yang diceritakan pada artikel sebelumnya bahwa Sukabumi memang punya wisata ideal ketimbang daerah lainnya, seperti Bogor dan Cianjur.

Maka tak heran jika Sukabumi dijuluki sepotong surga di Dunia, karena menyimpan banyak kekayaan dan keindahan alam.

Baca Juga: Ternyata Situ Gunung Sukabumi Sudah Dikenal Sejak Era Van den Bosch, Pimpinan Belanda Tahun 1830

Pada zaman dahulu, setelah diketahui ada semacam danau atau situ yang memiliki potensi kapital jika dikembangkan, diceritakan pernah menjadi penampungan ikan miliknya pengusaha Belanda

Area Situ Gunung sudah menjadi ketertarikan bagi investor pada tahun 1934 area Situ Gunung yang kemudian disewa oleh E. Bartels pemilik Onderneming Situ Gunung untuk usaha budidaya ikan yang tercatat Bataviaasch nieuwsblad, (09-05-1934).

Diceritakan, usaha yang dilakukan oleh pemuda enerjik itu didirikan sesuai dengan nama situ untuk membudidayakan sejumlah besar ikan muda di dalamnya, diperbesar pengembangbiakan ikan, terutama ikan mas, tawes, gurami dan banyak spesies ikan lainnya.

Baca Juga: Situ Gunung Sukabumi Dikenal Sejak Zaman Belanda, Pertanda Wisata Sukabumi Unggul Sejak Dulu

Disebutkan danau ini memiliki luas ± 20 bau, sedalam 1-3 meter dengan ketersediaan air yang cukup sepanjang tahun yang jika di musim hujan mengalir melalui sungai. Air memiliki suhu 18 – 20 °C.

Selain arena dinilai sangat bermanfaat untuk budidaya ikan, disebutkan juga bahwa Situ Gunung sangat menawan dan karena terjepit di antara tembok gunung yang tinggi, ia tampak sangat mirip dengan danau di Swiss yang menawan.

Danau gunung yang menarik pengunjung dari seluruh dunia, rakit bambu yang kuat, kebutuhan untuk berenang dan piknik, serta banyak kano ramping. Bagi penggemar dayung dapat memanjakan diri mereka sendiri.

Baca Juga: Legenda Curug Caweni di Sukabumi, Wisata Air Terjun ini Awalnya Tempat Bersemayam Sang Putri

Paviliun yang ceria di tepi sungai akan dibuat menawarkan kesempatan untuk mengonsumsi makanan dan minuman dengan harga yang sangat wajar. Singkatnya, disebutkan sebuah objek yang sempurna untuk perjalanan satu hari.

Situ Gunung dapat dicapai dengan mobil, berbelok ke utara di Tjisaat lalu berjalan ± 8 Km naik bukit di sepanjang kampung makmur dan sawah subur, lebih jauh melalui kebun teh, lebih jauh melalui hutan pemerintah, sampai tiba di area dimana di kakinya terdapat situ. Sungguh pemandangan yang tak terlupakan.