Jumat, 31 Maret 2023

Dinas Pariwisata Dirikan Tollgate, Pedagang dan Juru Parkir di Pantai Citepus Istana Presiden Protes

- Kamis, 16 Maret 2023 | 22:53 WIB
Para pedagang dan juru parkir protes adanya tollgate di objek wisata Pantai Citepus Istana Presiden, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.  (Istimewa )
Para pedagang dan juru parkir protes adanya tollgate di objek wisata Pantai Citepus Istana Presiden, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. (Istimewa )

RADAR JABAR - Sejumlah Pedagang dan Juru parkir di kawasan objek wisata Pantai Citepus Istana presiden, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, protes dengan adanya Tollgate.  

Ketua RW 12, Rusdian sekaligus Juru parkir objek wisata Pantai Citepus Istana presiden menilai, Tollgate atau pos pemberlakukan tarif masuk bagi wisatawan tersebut akan sangat memberatkan wisatawan.  

Untuk itu, dirinya mewakili Pedagang dan Juru parkir di objek wisata Pantai Citepus Istana presiden, meminta kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, mentiadakan Tollgate dengan tarif masuk Rp5.000,- per orang.

Baca Juga: Indahnya Bukan Main, Berikut Rekomendasi Tempat Wisata Terfavorit di Purwakarta

Menurutnya hal itu bisa berdampak terhadap kepada para pelaku usaha, yakni pengunjung enggan datang kembali ke kawasan objek wisata Pantai Citepus Istana presiden.

"Artinya ketika melakukan penagihan, misalkan per orang itu Rp5 ribu. Nah, kalau seperti tadi satu kendaraan ada 20 orang, kalau per orang Rp5 jadi Rp100 ribu. Kalau bisa ada kebijakan atau apalah," tegasnya, Kamis (16/03/2023).  

Selain itu, dirinya meminta benahi dulu aset yang ada di objek wisata Pantai Citepus Istana presiden.

Baca Juga: Situ Gede Tasikmalaya, dari Persembunyian Tentara Jepang Hingga Jadi Wisata yang Mengesankan

"Jadi ketika masuk dan ditagih per orang Rp5 ribu itu mereka (Pengunjung - red) ada liat apa gitu, seperti apa kaya di tempat wisata lain," paparnya.

Tidak hanya itu, kata Rusdian, Juru parkir juga merasa keberatan. Pasalnya, terdapat dua pungutan yang dilakukan Dinas Pariwisata, juga terkait parkir kendaraan yang dilakukan penjaga parkir.

"Di atas itu dimintai uang masuk (Tollgate, red), sementara yang parkir motor di bawah dan tidak kalau banyak gak ada yang merapikan, karena yang menjaga Tollgate di atas. Jarak dari parkir ke atas itu kan dekat, ketika mereka di atas sudah parkir, ketika pulang ditagih lagi memang seadanya tapi gimana ya," jelasnya.

Baca Juga: Ngehits Abis, Berikut 5 Tempat Wisata di Tasikmalaya yang Instagramable

Ia mengaku sebelumnya ada musyawarah di desa, mulai dari perwakilan Pedagang pelaku usaha termasuk parkir. Namun poinnya itu penolakan dan masih dalam tahap pembahasan.

"Jadi belum langsung muncul kaya gini, setelah pembahasan waktu di desa itu tidak ada lagi koordinasi jadi langsung ada Tollgate. Kami meminta tolgate ini, satu disesuaikan, yang kedua jangan dulu ada Tollgate, tapi benahi dulu fasilitasnya," paparnya.  

Halaman:

Editor: Garis NB

Sumber: Nandi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X